Jakarta – Dalam rangka mendukung tujuan ekonomi berkelanjutan di Wilayah Ciletuh, khususnya pada pilar lingkungan, PT Jamkrindo, kembali melakukan penghijauan di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp). Program itu dilaksanakan melalui penanaman ribuan pohon tahap ketiga di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kabupaten Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Pelaksanaan penanaman pohon dirangkai dengan program pembersihan sampah di Pantai Palangpang pada Minggu, 6 Februari 2022. Kedua program tersebut merupakan satu kesatuan program kampanye anti sampah plastik sebagai upaya membuat kawasan Geopark Ciletuh makin asri, sehingga pengunjung bertambah dan perekonomian masyarakat meningkat.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan program besar kampanye anti sampah merupakan bukti konkrit nyata PT Jamkrindo terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya untuk pilar lingkungan. Hal ini selaras dengan prioritas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN.
“Penanaman ribuan pohon yang dilakukan hari ini merupakan keberlanjutan program yang telah kami laksanakan sejak tahun 2019. Kami yakin bahwa melalui upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kelestarian, kawasan geopark akan menjadi destinasi yang memberi nilai tambah, apalagi juga dilaksanakan kampanye anti sampah plastik,” ujar Putrama, seperti tertera pada keterangan resmi, Senin (7/2/22).
Putrama menjelaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat Ciletuh berangkat dari aspirasi dan arahan dari Kementerian BUMN yang mengharapkan agar program pemberdayaan yang dijalankan perusahaan BUMN benar-benar sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value (CSV) yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value) secara bersama-sama.
Maka itu, dalam setiap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilakukan perusahaan, aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) menjadi fokus utama Jamkrindo.
“Program pemberdayaan masyarakat di Geopark Ciletuh kami mulai dengan penyelesaian persoalan lingkungan, dengan pokok persoalan berupa perbaikan ekosistem dan pengelolaan sampah plastik. Sejalan dengan hal tersebut lalu dilakukan upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui program-program yang memberikan dampak berkelanjutan yang pada peningkatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Selain melakukan penghijauan Kawasan dan juga aksi bersih-bersih pantai, Jamkrindo juga berkolaborasi dengan mahasiswa PPM School of Management melakukan pemberdayaan masyarakat di Geopark Ciletuh melalui budidaya lebah madu. Pemberdayaan diawali dengan pelatihan teknis budidaya yang dilaksanakan di Balai Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas dan pelatihan di lapangan yang diikuti oleh 30 warga.
Budidaya lebah madu melengkapi pemberdayaan yang dilakukan oleh Jamkrindo dan diharapkan bisa ikut mendorong perekonomian masyarakat. Sebelumnya, Jamkrindo sudah melakukan pemberdayaan melalui budidaya hidroponik, budidaya domba, produksi keripik mangga, dan pelatihan homestay.
PT Jamkrindo merupakan perusahaan penjamin terbesar di Indonesia. Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR.
Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penggunaannya antara lain penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, surety bond, customs bond, dan penjaminan supply chain financing (invoice financing) dan penjaminan kredit lainnya.
Sebagai bagian dari holding IFG, Jamkrindo berkomitmen untuk menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas. (*)