Rencana Right Issue, Waskita Targetkan Raup Dana Rp980 miliar

Jakarta – Rencana right issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) menargetkan perolehan dana dari publik sebesar Rp980 miliar yang nantinya digunakan Waskita sebagai modal kerja proyek infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan.

Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono mengungkapkan bahwa right issue yang ingin dilakukan timbul karena adanya penyertaan modal negara (PMN) di awal tahun 2022 sebesar Rp3 triliun. Sedangkan Waskita saat ini berada dalam fase restrukturisasi yang membutuhkan penguatan permodalan dan sedang melakukan penyehatan dengan 8 stream strategi penyehatan, yang salah satu strateginya adalah PMN.

Desti mengungkapkan, PMN yang didapatkan sebelumnya akan dialokasikan sebagai dana penyelesaian proyek tol Kayu Agung – Palembang – Betung dan tol Ciawi – Sukabumi yang masing-masing membutuhkan dana sebesar Rp2,4 triliun dan Rp996 miliar.

“Karena Waskita ini perusahaan publik maka harus dilakukan right issue untuk PMN,” kata Desti dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR, Senin, 12 September 2022.

Baca juga: Incar Kredit Tumbuh 10%, BNI Fokus di Segmen Korporasi

Dia pun menilai, metode right issue yang hendak diterapkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32 tahun 2015 yang menjelaskan bahwa right issue dilakukan dengan menawarkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Nantinya, right issue akan dilakukan dalam bentuk tunai dengan metode penentuan harga pelaksanaan last price.

“Jadwal pelaksanaan PMN dan right issue ini sedang menunggu penerbitan peraturan pemerintah yang akan terbit di September 2022, pernyataan efektif OJK direncanakan Oktober 2022, dan periode perdagangan HMETD pada November 2022,” jelasnya.

Sebagai informasi, Waskita telah memiliki 20 jalan tol dengan porsi investasi sebesar Rp124 triliun dari total investasi Rp248 triliun dan panjang total jalan dari porsi Waskita kurang lebih 1.300 km dari 2014 – 2022. Saat ini, tersisa 12 ruas jalan tol dengan nilai investasi Rp84 triliun dengan total panjang jalan 358 km.

“Saat ini 154 km telah beroperasi penuh atau sebagian dan tahap konstruksi masih 153 km, yang penyelesaiannya ini menggunakan dana PMN kemudian, 51 km adalah prakonstruksi porsi Waskita,” tutup Desti. (Fatin)

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *