Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Selasa (6/12) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
RUPSLB IPCM mengangkat Shanti Puruhita sebagai direktur utama merangkap direktur komersial dan pengembangan bisnis, menggantikan Amri Yusuf yang mengundurkan diri sebagai direktur utama, sehubungan dengan pengangkatannya sebagai anggota Badan Pelaksana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2022-2027.
Sebelum menjabat sebagai direktur utama, Shanti Puruhita pernah menjabat beberapa posisi di PT Pelabuhan Indonesia II termasuk Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM, EVP Sekretaris Perusahaan, VP Hubungan Lembaga dan Senior Manager Layanan SDM dan Umum dan AKBP Restrukturisasi Perusahaan.
Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan memiliki gelar Master Logistik dari Kuhne Logistic University, Jerman ini juga pernah menjadi Direktur Komersial PT Pengembang Pelabuhan Indonesia.
Baca juga: RUPSLB BTPN Syariah Tunjuk Ongki Wanadjati Dana Menjadi Komisaris
Dengan adanya perubahan Susunan Pengurus IPCM, maka susunan dewan komisaris dan direksi setelah RUPSLB menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
-Komisaris Utama : Zuhri Iryansyah
-Komisaris : R.R Dewi Ariyani
-Komisaris Independen : Bay Mokhamad Hasani
-Komisaris Independen : Hary Kriswanto
Direksi
-Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis: Shanti Puruhita
-Direktur Armada dan Operasi : Muhammad Iqbal
-Direktur Keuangan dan SDM : Reini Delfianti
“Dengan dukungan seluruh pihak, saya dan tim akan terus berupaya meningkatkan kinerja IPCM, meneruskan dan meningkatkan kinerja perusahaan untuk mengembangkan wilayah kerja dan menjalin kerja sama dengan mitra potensial yang lebih banyak lagi,” ujar Shanti Puruhita.
Di lain sisi, kondisi keuangan IPCM di sembilan bulan pertama 2022 menunjukkan kinerja yang memuaskan, tercermin dari laba yang meningkat 12% atau menjadi Rp 101,7 miliar. Peningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan sebesar Rp 671 miliar, yang naik 12% dibandingkan tahun lalu. (Ar)