Jakarta – PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan di JIEXPO Kemayoran pada 4-6 Oktober 2024. Dengan berpartisipasi sebagai Lead Partner pada Art Jakarta 2024, salah satu aplikasi investasi reksa dana ternama di Indonesia yang tergabung dalam naungan Stockbit group ini, sekaligus menyatakan dukungannya terhadap kesenian.
PR and Corporate Communication Lead Bibit, William, menjelaskan bila seni dan investasi memiliki kesamaan konsep dan prinsip. Dalam bidang seni, tak ada yang instan. Seni memerlukan proses, kreativitas, dan konsistensi. Begitu pula dengan berinvestasi. Investasi bukanlah hal yang instan, diperlukan proses yang konsisten untuk mencapai goal finansial yang diinginkan.
“Kita ingin menekankan bahwa investasi itu bukan judi, itu bukan pertaruhan. Itu bukan sesuatu yang bisa bikin kita kaya dalam semalam,” ujarnya saat ditemui di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.
“Bahwa, untuk mencapai uang tujuh juta dalam investasi saja itu perlu kerja keras juga. Nggak yang tiba-tiba seperti di judi misalnya yang all in. Itu kan ngeri ya, bisa habis semua, bisa dapat semua kan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika berinvestasi adalah sebuah seni. Di lain sisi, banyak orang datang membeli atau mengoleksi produk kesenian dengan tujuan untuk berinvestasi, mengingat sebagian barang seni yang berusia semakin tua, akan semakin mahal harganya.
“Berinvestasi itu susahnya bukan main. Karena kita harus melawan kemalasan dan godaan lain, dan untuk mengatasi itu perlu seni lah. Misalnya promo di social media, godaan-godaan konser lah, atau tiket murah gitu ya, yang bisa mengacaukan kita dari tujuan keuangan kita,” tegasnya.
Art Jakarta 2024 menjadi ajang Art Jakarta kelima yang diikuti oleh Bibit. Dalam ajang Art Jakarta kali ini, pihaknya mengundang seniman Cinanti Astria Johansjah berkolaborasi dengan komunitas Rajut Kejut yang adalah komunitas ibu-ibu dari seluruh Indonesia, untuk membantu merajut figur-figur hewan sebagai simbol celengan masa lalu.
Bibit turut mengundang nasabah-nasabah loyalnya untuk mengunjungi booth pameran Bibit di Art Jakarta 2024. Ada beragam promo menarik yang bakal ditawarkan ke nasabah loyal tersebut oleh Bibit dalam ajang Art Jakarta 2024. Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana peningkatan brand awareness masyarakat umum pada Bibit.id.
William terangkan, potensi pasar modal di Indonesia masih sangat besar. Dari 190 juta penduduk usia produktif di Indonesia, baru 13 juta orang yang berinvestasi di pasar modal.
Ini berarti hanya terdapat sekitar 7 persen penduduk usia produktif yang berinvestasi di pasar modal. Menyisakan 93 persen populasi yang belum berinvestasi di pasar modal.
“Kami melakukan effort seperti ini, sampai misalnya kami ke kampus-kampus, kemarin saya baru dari Jogja untuk ketemu dengan mimpinan media masyarakat nasional, itu semua tujuannya sama. Satu, dari segi inklusinya. Kedua, tidak kalah penting ketika mereka sudah masuk lewat Bibit atau Stockbit, sisi edukasinya kita perhatikan benar. Supaya jangan kecewa, karena misalnya salah ekspektasi dan sebagainya,” pungkasnya.
Hingga kini, aplikasi Bibit sendiri sudah didownload 10 juta lebih melalui Google Playstore. Menjadikannya aplikasi platform investasi dengan jumlah download terbanyak. Sementara untuk peningkatan jumlah pengguna aktif, telah terjadi peningkatan 30 persen secara tahunan pada 2023.
Penulis: Steven Widjaja