
Jakarta – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif selama kuartal I-2025 dengan meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp874,5 miliar, atau tumbuh 22,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp712,8 miliar.
Capaian ini utamanya didorong oleh peningkatan penjualan apartemen dari proyek-proyek strategis APLN seperti Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Golf View, yang terus menunjukkan peningkatan kinerja.
Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak hanya mencerminkan efektivitas strategi perusahaan, tetapi juga menunjukkan ketangguhan sektor properti residensial di tengah tantangan ekonomi nasional.
“APLN menjawab ini dengan menghadirkan produk-produk yang tak hanya berkualitas, tapi juga sesuai dengan gaya hidup dan daya beli masyarakat,” ujar Justini dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (30/4).
Justini lebih lanjut menerangkan jika proyek-proyek APLN yang tersebar di berbagai kota besar mampu menjangkau beragam segmen pasar.
Penjualan unit apartemen bahkan melonjak sebesar 187,1 persen menjadi Rp254,4 miliar, dari sebelumnya Rp88,6 miliar pada kuartal I-2024.
Selain itu, penjualan ruko juga meningkat signifikan sebesar 95,5 persen mencapai Rp73,9 miliar selama kuartal I 2025.
“Kenaikan ini mencerminkan bahwa sektor residensial kembali menjadi pilihan investasi menarik, seiring pulihnya kepercayaan konsumen dan meningkatnya kebutuhan hunian yang terintegrasi,” jelasnya.
APLN membukukan pengakuan penjualan yang naik 56,7 persen menjadi Rp574,4 miliar, dari Rp366,6 miliar pada periode yang sama di tahun 2024.
Sekalipun pendapatan berulang mengalami penurunan 13,3 persen menjadi Rp300 miliar akibat berkurangnya kontribusi dari Pullman Ciawi Vimala Hills yang telah dijual, APLN tetap mencatat tren pertumbuhan yang kuat.
Dari sisi laba kotor, APLN juga mencatat pertumbuhan sebesar 23 persen dari Rp266,7 miliar menjadi Rp328,1 miliar.
Tak hanya membukukan pertumbuhan top line, APLN juga berhasil memperbaiki kinerja dari sisi bottom line. Pada periode ini, rugi bersih Perseroan turun signifikan sebesar 49,5 persen, dari rugi bersih sebesar Rp109,9 miliar di kuartal I 2024 menjadi hanya rugi Rp55,5 miliar di kuartal I 2025.
Penurunan kerugian ini mencerminkan solidnya kinerja operasional serta optimalisasi strategi efisiensi biaya yang terus dijalankan di seluruh lini bisnis APLN.
Seiring dengan dinamika industri properti yang mulai menunjukkan pemulihan dan momentum positif, APLN menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran.
Perseroan optimis prospek sektor properti akan semakin membaik sepanjang 2025, terutama dengan dukungan kebijakan fiskal yang mendukung sektor ini seperti insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), serta kebijakan lainnya.
“Kita yakin melalui inovasi dan komitmen terhadap kualitas, Agung Podomoro dapat terus memperkuat kinerja dan mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun,” tutup Justini.
Penulis: Steven Widjaja