Menyambut ulang tahunnya yang keenam, Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (PP IPEMI) menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V. Tema yang diusung dalam Rakernas ini adalah Ekonomi Pulih, Indonesia Bangkit.
Tema ini dipilih mengingat pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir, memberikan efek yang begitu berat untuk UMKM. Dengan semangat baru IPEMI mendorong seluruh anggotanya untuk terus bangkit dan berinovasi dalam upaya menangkap peluang ekonomi pasca pandemi.
Dalam sambutannya, Ingrid Kansil, S. Sos., Ketua Umum IPEMI, mengingatkan kepada seluruh anggotanya bahwa ada tiga pokok yang harus dimiliki anggota IPEMI. Pertama, lakukan sesuatu, sebarkan sesuatu, lengkapi struktur hingga tingkat desa. Kedua, jangan mencari eksistensi saja, tetapi tanamkan dengan niat menjadi pejuang ekonomi. Ketiga, Bekerja dengan Cerdas dan Ikhlas.
“IPEMI adalah agen penggerak ekonomi bangsa, maka loyalitas kita harus dikuatkan. Kita masuk organisasi ini diniatkan untuk ibadah, agar kuat dan mendapat pahala. Semoga semua rekan bisa fokus dan ketika sudah menjadi seseorang yang mengabdi dengan tulus dan ikhlas, maka eksistensi akan datang sendiri. Sesuai jargon kita, kerja cerdas kerja ikhlas,” ucap Ketum IPEMI Ingrid Kansil dalam sambutannya di Novotel Tangerang City, Kamis (24/3).
Rakernas V diikuti oleh ratusan peserta wakil dari pengurus dan anggota IPEMI yang tersebar di 34 Provinsi, 360 Kabupaten/Kota, 800 Kecamatan, dan 380 Unit Desa, serta di 17 negara di dunia.
Agenda Rakernas V membahas dan menetapkan program kerja IPEMI 2022-2025, meliputi program secara keseluruhan untuk anggota provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, hingga unit desa. Rakernas V ini juga menandatangani kerja sama antara IPEMI dan stakeholder, antara lain: Bank CIMB Niaga Syariah, JNE, Pasific Group, Pegadaian Syariah, dan Moxa.
“Rakernas V IPEMI seharusnya dilakukan dua tahun lalu, berhubung pandemi kita tunda. Ini diikuti oleh 400 orang lebih dari berbagai anggota IPEMI daerah, dan luar negeri,” kata Sekretaris Jenderal IPEMI, Ir. Nurwahidah Saleh.
Rakernas V IPEMI dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang D. Puspayoga. Secara khusus Menteri Bintang mengapresiasi IPEMI sebagai wadah para pengusaha muslimah di seluruh Indonesia, serta IPEMI juga mendorong terciptanya kesetaraan gender.
“IPEMI bisa menjadi jalan terciptanya kesetaraan gender. Kami mohon dukungan IPEMI. Dengan programnya IPEMI berhasil menjadi wadah muslimah di nasional dan global. Saya mengajak semua untuk bersama menggaungkan narasi bahwa perempuan dapat berkarya, dan menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi bangsa,” ucap Menteri Bintang. (Ari Nugroho)