Bali – Bank BPR Jatim berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang Infobank 13th BPR Awards 2022. Penghargaan bergengsi tersebut dianugerahkan Biro Riset Infobank (birl) atas kinerja gemilang Bank BPR Jatim sepanjang tahun 2021. Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel The Stones, Bali, 21 September 2022.
Tahun lalu, di tengah kondisi pandemi COVID-19, rural bank yang dinakhodai Yudhi Wahyu Maharani sebagai presiden direktur ini memang berhasil membukukan kinerja positif. Biro Riset Infobank mencatat, Bank BPR Jatim menyalurkan kredit Rp2,06 triliun per Desember 2021. Angka itu meningkat 4,52% year on year (yoy) ketimbang Rp1,97 triliun di tahun sebelumnya. Kualitas kredit pun menunjukkan perbaikan, dengan rasio non performing loan (NPL) ada di posisi 3,52%, lebih baik dbandingkan 4,95% pada tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi DPK mengalami pertumbuhan 8,61%, dari Rp2,08 triliun atau menjadi Rp2,26 triliun. Bank yang berbasis di Kota Surabaya, Jawa Timur, ini sebenarnya masih mempunyai tenaga besar untuk memacu roda bisnisnya. Likuiditasnya masih sangat kuat, dengan loan to deposite ratio (LDR) di posisi 77,43%. Sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di posisi 42,59%. Namun ekspansi kredit sudah barang tentu harus dibarengi dengan penerapan prinsip kehati-hatian. Apalagi dengan kondisi NPL yang relatif tinggi, meski masih di bawah 5% sebagai mana batas atas ketentuan regulator.
Bank BPR Jatim juga mencatatkan perbaikan dari sisi efisiensi. Hal ini tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang berada di level 90,63%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya di posisi 91,06%. Sedangkan net interest margin (NIM) berada di posisi 6,78%/
Bank BPR Jatim menutup tahun buku 2021 dengan menikmati laba bersih sebesar Rp18,71 miliar, atau tumbuh 12,95% secara tahunan. Total asetnya pun mengembang menjadi Rp2,91 triliun, atau naik 6,34% dibandingkan Rp2,73 triliun di tahun sebelumnya. (Ari Astriawan)