Miliki Kompetensi Luas, Bir Bintang Jajal Lahan Bisnis Baru

(Foto: Net)

Jakarta – Perusahaan minuman beralkohol, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) atau bir bintang, telah mengumumkan rencana untuk menambah kegiatan usaha baru pada bidang jasa manajemen, yang meliputi bantuan manajemen untuk berbagai aspek pada operasional usaha.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MLBI dinilai kompeten dalam menyediakan jasa manajemen, yakni kepada Heineken Timor, S.A. (HTSA). HTSA sendiri juga adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur minuman berakohol, yang berada dalam naungan Grup Heineken.

“Bantuan manajemen tersebut untuk sementara ini akan diberikan hanya kepada Heineken Timor, S.A. (HTSA), yang merupakan salah satu pihak terafiliasi Perseroan,” tulis manajemen MLBI dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2023.

Dalam keterangan itu juga disebut adanya kemungkinan bagi MLBI untuk menyediakan jasa manajemen bagi perusahaan bir selain HTSA. Akan tetapi, hanya dengan persyaratan untuk mereka yang terafiliasi. Hal ini dikarenakan MLBI hanya spesifik menyediakan jasa manajemen bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang serupa seperti MLBI. Maka, bila ada pihak lain yang bukan afiliasi tentunya adalah pihak kompetitor, sehingga jasa manajemen MLBI tak bisa diberikan.

Untuk lebih lanjutnya, MLBI akan meminta persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di tanggal 23 Mei 2023 nanti.

Ketika memberikan jasa manajemen ke HTSA, MLBI menyatakan akan mengirimkan komposisi tim yang kompeten, yang berjumlah 22 tenaga kerja dengan rincian bagian keuangan sebanyak 6 orang, bagian corporate affair sebanyak 2 orang, bagian supply chain sebanyak 4 orang, bagian sumber daya manusia sebanyak 6 orang, bagian pemasaran sebanyak 2 orang, dan Kantor Presiden Direktur sebanyak 2 orang.

“Perseroan akan mengoptimalkan karyawan eksisting yang dimiliki sehingga tidak terdapat penambahan tenaga kerja dengan keterampilan khusus untuk memberikan jasa manajemen ke HTSA. Perseroan hanya akan menambahkan tenaga kerja berupa admin untuk membantu mengarsip dokumen-dokumen dari sumber daya manusia yang memberikan jasa manajemen ke HTSA,” jelas keterangan itu.

MLBI telah melakukan perhitungan yang matang atas peluang usaha dari jasa manajemen yang disediakan untuk HTSA. Agar bisa melaksanakan usaha pemberian jasa manajemen, MLBI harus menambah kegiatan usahanya pada anggaran dasarnya berupa pemberian jasa manajemen.

Penambahan kegiatan usaha akan memberikan tambahan pendapatan bagi perseroan, proyeksi laba bersih secara konsolidasi akan meningkat, namun juga akan terdapat tambahan beban yaitu beban gaji administrasi, beban perlengkapan kantor, beban amortisasi aset pra-operasional, beban penyusutan atas penambahan aset tetap, serta beban transportasi dan akomodasi.

Dengan dilakukannya rencana penambahan kegiatan usaha, terdapat asumsi pembelian aset tetap berupa peralatan kantor untuk menunjang rencana penambahan kegiatan usaha. Asumsi pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp50 juta setiap tahun selama periode proyeksi dengan metode penyusutan garis lurus dan disusutkan selama 4 tahun.

Dengan dilakukannya rencana penambahan kegiatan usaha, terdapat aset pra-operasional sebesar Rp1,03 miliar yang merupakan biaya investasi awal dimana biaya tersebut sebesar 56,20% sudah dibiayakan oleh Perseroan pada tahun 2022.

“Tidak ada hal material lainnya berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan yang baru yang tidak diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini,” tulisnya.

 

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *