Ketua DPP PKB Beberkan Sebab Mundurnya Bambang dari Kepala OIKN

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6). (Foto: Istimewa)

Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono beserta Wakilnya Dhony Rahajoe mundur dari jabatannya. Informasi itu diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno hari ini, Senin, 3 Juni 2024.

“Ini terkait dengan kepemimpinan di Otoritas IKN. Di beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran dari Pak Dhony selaku wakil Kepala Otoritas IKN,” tutur Pratikno saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.

“Kemudian beberapa waktu berikutnya, Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala Otoritas IKN,” lanjutnya.

Dengan mundurnya Bambang dan Dhony, Jokowi mengangkat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN melalui Keppres itu.

Pratikno menyatakan tidak tahu menahu soal penyebab mereka memutuskan mundur dari posisi tertinggi OIKN. Ia katakan, alasannya tak disampaikan. “(Alasan pengunduran diri) Tidak disampaikan,” ujar Pratikno.

Sementara itu, di lain kesempatan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan, penyebab kedua figur itu mengundurkan diri barangkali karena tuntutan pekerjaan yang tak realistis.

“Ada banyak masalah di IKN. Kita sempat mendengar ada gaji yang belum turun, kita sempat mendengar protes-protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras, di samping tuntutan-tuntutan yang sangat besar terkadang di luar bayangan kita, kita mampu atau tidak. Seperti target-target untuk mengejar 17 Agustus misalnya, target-target pembangunan, infrastruktur,” bebernya ketika ditemui di gedung DPR RI, Senin (3/6).

Daniel katakan, semoga pristiwa mundurnya kedua pimpinan tertinggi OIKN itu jadi pelajaran bagi semua yang terlibat dalam pembangunan IKN agar benar-benar menilai kembali target-target yang relevan dan sesuai kemampuan.

“Rasanya siapapun Kepala Otorita IKN pasti akan gemetar kakinya karena begitu tinggi targetnya. Jadi, selamat kepada Pak Menteri PUPR dan Wakil Menteri ATR Bang Raja Juli, semoga kakinya kuat, tidak gemetar,” tuturnya.

“Jangankan IKN, Pondok Indah saja bisa sampai sekarang hidup itu butuh 30 tahun. Padahal di Jakarta kan (Pondok Indah),” pungkasnya.

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *