Jakarta – Kegiatan penipuan di dunia maya semakin meningkat yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat, lembaga keuangan serta mempengaruhi kesejahteraan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Melihat tren ini, lembaga penyedia jasa credit scoring, Pefindo Biro Kredit (IdScore), berinisiasi untuk merancang sistem yang bernama IdFraud Prevention.
Melalui IdFraud Prevention, lembaga keuangan bisa mencegah penipuan digital dengan mengumpulkan data transaksi yang komprehensif dari para mitra dan anggota IdScore.
Pasalnya, lembaga keuangan yang berupaya mendeteksi dan mencegah kegiatan penipuan ini, tidaklah cukup hanya menggunakan data dan informasi dari sumber internal, perlu juga mendapatkan informasi tambahan dan data dari penyedia eksternal.
”IdScore berinisiatif untuk meningkatkan kemampuan deteksi kegiatan penipuan dengan mengembangkan layanan bernama IdFraud Prevention yang mengumpulkan data dan informasi transaksi dari beberapa mitra dan anggota IdScore yang dapat digunakan oleh Lembaga Keuangan,” ujar Yohanes Arts Abimanyu selaku Direktur Utama Pefindo Biro Kredit (IdScore), melalui keterangan resmi, Rabu, 26 Juli 2023.
IdScore bekerjasama dengan FIS® (NYSE: FIS) dan PT Visionet Data Internasional (Visionet) untuk mengembangkan IdFraud Prevention. FIS adalah pemimpin global dalam teknologi jasa keuangan yang menempati peringkat nomor 1 di Chartis selama 7 tahun pada laporan Risktech100 mereka.
Sedangkan Visionet adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2006 dengan fokus sebagai Digital IT Managed Services yang mampu memberikan layanan end-to-end pengelolaan infrastuktur hybrid cloud.
Kanv Pandit selaku Group Managing Director, APAC, Banking Solutions dari FIS menjelaskan bahwa IdFraud Prevention didukung oleh platform Enterprise Fraud Management FIS, yaitu Memento yang menggunakan Adaptive Analytics, Deep Machine Learning, AI, Customer Profiling, Behavioral Rules, dan model probabilistik untuk mengidentifikasi aktivitas penipuan yang mencurigakan dan potensial.
Yang mana hal ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mengambil keputusan cepat dan akurat untuk mencegah penipuan dalam pemberian pinjaman ketika nasabah melakukan pembukaan rekening.
Sementara itu, Presiden Direktur Visionet, Suyanto Halim, menyatakan bahwa Visionet bakal menyediakan infrastruktur untuk implementasi sistem Memento. Suyanto pun meyakini keamanan sistem IdFraud Prevention.
”Kami yakin dengan keamanan IdFraud Prevention karena akan dibangun khusus untuk IdScore. Infrastruktur Visionet juga didukung model ”High Availability” dan Disaster Recovery, yang berarti tidak akan ada satu titik kegagalan (no single point of failure),” tambah Suyanto.
Penulis: Steven Widjaja