Di Tengah Harapan Landainya Inflasi, Harga Grosir di AS Naik 0,3% per November

(Foto: Net)

Jakarta – Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan harga wholesale atau grosir di Amerika Serikat naik di November melebihi ekspektasi mengikuti harga-harga makanan yang juga meningkat. Kondisi ini sekaligus memperkecil harapan turunnya inflasi, seperti dikutip dari CNBC, Senin, 12 Desember 2022.

Producer price index (PPI) atau Indeks harga produsen yang adalah ukuran untuk mengukur harga barang di market, mencatatkan peningkatan 0,3% di November dan 7,4% dari setahun lalu. Angka ini juga adalah laju penurunan PPI terlambat dalam 12 bulan terakhir sejak Mei 2021. Para analis di Dow Jones sebelumnya memprediksi kenaikan hanya 0,2% untuk bulan November.

Bila mengecualikan sektor makanan dan energi, maka PPI naik sampai 0,4% dan 6,2% dari setahun lalu, dibandingkan dengan 6,6% di Oktober.

Harga saham turun seketika ketika laporan PPI tersebut dirilis. Padahal sebelumnya, harga saham diproyeksikan positif dengan yield yang meningkat lebih tinggi.

Pasar pun sekarang memfokuskan perhatiannya pada consumer price index (CPI) atau indeks harga konsumen yang dijadwalkan keluar Selasa pagi, yang sehari kemudian disusul dengan dirilisnya keputusan dari hasil rapat the Federal Reserve (The Fed) terkait penetapan suku bunga acuan berikutnya.

Inflasi yang masih tinggi disinyalir akan membuat The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya, kemungkinan sebesar 0,5%, yang mana akan mendorong peningkatan suku bunga pinjaman ke kisaran 4,25% sampai 4,5%.

The Fed terus mendorong peningkatan suku bunga acuan ke level lebih tinggi untuk mengakhiri inflasi yang berlangsung selama 18 bulan terakhir, dimana sebelumnya ekonomi AS tercatat terbebas dari inflasi selama lebih dari satu dekade.

“Kenaikan bulanan PPI menunjukkan kebijakan ekonomi yang ketat masih diperlukan ke depannya, meskipun dalam laju yang lebih pelan,” ujar Jeffrey Roach selaku kepala ekonom di LPL Financial, seperti dikutip dari CNBC.

“Saluran-saluran penyebab inflasi sekarang sedang dibersihkan, dan harga-harga di pasar akan perlahan mendekati target jangka panjang The Fed,” tambahnya.

 

Penulis: Steven Widjaja

Sumber: CNBC / Jeff Cox

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *