GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B, menggandeng Perumda Pasar Jaya untuk meningkatkan literasi belasan ribu pedagang tradisional di Jakarta. Kerja sama ini merupakan komitmen GudangAda untuk mentransformasi operasional seluruh pebisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi go digital. Lewat kerja sama ini, di tahap awal GudangAda akan melakukan edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional skala besar binaan Perumda Pasar Jaya.
GudangAda percaya kolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola lebih dari 105 ribu lapak usaha yang tersebar di 148 pasar, akan mampu mempercepat transformasi digital pedagang pasar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Bentuk literasi digital berupa kampanye #JanganTakutDigital yang akan dilakukan GudangAda antara lain dengan mendirikan booth edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional, yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Koja, Pasar Mayestik, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Cengkareng, Pasar Jembatan Lima, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Rawasari.
Manager Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengungkapkan, Perumda Pasar Jaya sangat menyambut positif terhadap inisiatif dan komitmen GudangAda untuk mentransformasi pedagang pasar menjadi go digital. Sebab, digitalisasi pedagang pasar merupakan salah satu fokus perhatian perseroan.
“Perumda Pasar Jaya sangat mendukung program literasi digital ini karena digitalisasi bisa menjadi faktor penting bagi pedagang pasar untuk naik kelas atau meningkatkan skala bisnis. Selama ini Perumda Pasar Jaya juga telah aktif melakukan literasi digital kepada seluruh pedagang pasar,” ucap Gatra, Selasa (5/4).
Sementara, Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi mengatakan, setelah kampanye #JanganTakutDigital, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital secara berkala melalui pelatihan secara online maupun offline. Setelah DKI Jakarta, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital pedagang pasar ke lima kota besar lainnya, yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
“GudangAda menargetkan bisa melakukan literasi digital kepada sedikitnya 20.000 pedagang pasar. Program literasi digital ini adalah wujud komitmen kami untuk memberdayakan UMKM yang memegang peran krusial dalam ekonomi, khususnya pemulihan pasca pandemi,” jelas Budianto. (Ari Nugroho)