Jamkrindo Kembali Lakukan Pemberdayaan Berkelanjutan di Garut

Garut – PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo kembali melaksanakan sejumlah kegiatan pemberdayaan berkelanjutan dan pendampingan yang sudah berlangsung sejak 2021 bagi masyarakat Garut, Jawa Barat.

Kegiatan dalam program tangung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Jamkrindo ini menggandeng entitas komunitas lokal dibawah naungan Yayasan Kelompok Kerja Salarea (Salarea Foundation).

Pada Jumat, 11 Maret 2022, Jamkrindo melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah semai, kemudian dilanjut dengan penanaman talas intan pratama. Di sela-sela kegiatan, tim Jamkrindo juga melakukan kunjungan ke Rumah Sampah Salarea untuk melihat proses pengolahan sampah dan daur ulang sampah plastik.

Bank sampah tersebut juga menjadi bagian dari pemberdayaan Komunitas Peduli Lingkungan (MPL) dibawah Salarea Foundation dengan fasilitasi dari Jamkrindo. Hari berikutnya, Sabtu, 12 Maret 2022, Jamkrindo menyerahkan bantuan peralatan pengolahan kopi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dari para disabilitas dan pendampingan pelatihan barista bagi pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) A di Garut.

Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, pemberdayaan masyarakat di Garut untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, merangsang penciptaan lapangan pekerjaan layak, dan pertumbuhan ekonomi, serta komitmen perusahaan dalam merespons problem lingkungan dan penanggulangan bencana.

“Kami terus mendukung upaya dari kelompok masyarakat pada program pemberdayaan, penguatan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Program yang akan dijalankan tahun ini di Garut antara lain pendirian rumah semai, program teman barista untuk teman disabilitas, penanaman talas, penanaman pohon, pendanaan UMK,” papar Putrama, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (13/3).

Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Wilayah 4 Bandung PT Jamkrindo Dody Novarianto menambahkan, pendirian rumah semai menjadi bagian dari komitmen Jamkrindo untuk mendukung penguatan ekonomi petani di Garut, sekaligus dukungan terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berharap, rumah semai ini bisa menyediakan kebutuhan perbibitan bagi petani terutama kopi. Rumah semai juga akan memproduksi bibit tanaman keras untuk kebutuhan konservasi di lahan kritis dan daerah aliran sungai yang rawan potensi bencana akibat penurunan daya dukung lingkungan,” jelasnya.

Hal senada diutarakan Pendiri Salarea Foundation, Dadan M Ramdan yang menangkap potensi ekonomi dari komoditas talas intan pratama.

“Kelompok tani milenial binaan kami tidak hanya menanam talas, tapi hasil panennya akan diolah menjadi produk turunan yang memiliki nilai komersil seperti keripik talas dan aneka olahan pangan berbahan dasar tepung talas,” jelasnya.

Dadan juga sangat mengapreasiasi dukungan Jamkrindo dalam pemberdardayaan dan pendampingan masyarakat Garut yang sudah berlangsung satu tahun ini dengan sejumlah kegiatan dari mulai pengembangan komoditas kopi dan tumpang sari jahe, pembangunan rumah sampah, pendanaan UMK, hingga donasi peralatan modal kerja dan berbagai pelatihan seperti pembuatan pupuk kompos, teknik menanam, dan lainnya.

 

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *