Bank HSBC Indonesia memperkenalkan pengembangan tambahan pada platform Digital Accounts Receivables Tool (DART) yang terintegrasi dengan payment aggregator terkemuka.
Platform ini dapat membantu nasabah korporasi mengalihkan proses rekonsiliasi invoice secara manual menjadi elektronik dengan terintegrasi langsung melalui portal pembayaran yang mendukung berbagai macam metode pembayaran dan kanal pembayaran secara daring.
François de Maricourt, Presiden Direktur Bank HSBC Indonesia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat platform digital yang memungkinkan nasabah korporasi untuk mengotomasi proses dan meningkatkan efisiensi operasional. “Pengembangan DART ini merupakan salah satu langkah penting dalam prioritas digital kami,” katanya, melalui keterangan resminya, Rabu, 21 April 2021.
Sementara, Herani Hermawan, Head of Global Liquidity and Cash Management (GLCM) Bank HSBC Indonesia mengatakan, Bank HSBC Indonesia memahami kebutuhan nasabah yang kian meningkat akan otomasi proses dan digitalisasi guna mendukung efisiensi operasional mereka, karena itu pihak bank senantiasa menyempurnakan layanan digitalnya. “Dengan terintegrasinya DART dengan portal pembayaran, kami dapat membantu nasabah untuk mengurangi risiko operasional dan memperlancar arus kas, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan bisnisnya,” tegas Herani.
Platform DART dapat diakses melalui web dan aplikasi android.