Dorong Penghijauan Lingkungan, BCA Tanam 1000 Pohon di Gunung Sasak

(Foto: Dok. BCA)

Lombok – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berkomitmen mewujudkan visi keberlanjutan dalam setiap aksi nyata perseroan sebagai bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan terhadap pengelolaan desa-desa wisata sebagai destinasi pariwisata baru di Tanah Air yang tumbuh secara berkelanjutan.  

Dalam rangka memastikan dukungan tersebut tepat sasar, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn didampingi oleh Senior Vice President Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati dan Kepala KCU BCA Cakranegara Indrawanto Sahama melakukan kunjungan ke Desa Wisata Bilebante, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Rombongan BCA juga melakukan penanaman pohon di lahan Gunung Sasak, yang merupakan lahan kering, dan tidak ada pohon yang dapat hidup pada daerah tersebut. Namun, masyarakat peyangga tak mengenal lelah, mereka tetap tekun melakukan penghijauan sejak tahun 2012 dan akhirnya menuai hasil yang baik, yaitu pohon tumbuh dengan subur. BCA bersama kelompok tani Wana Sasak Lestari menanam 1.000 pohon durian di lahan seluas 10 ha yang berada di Gunung Sasak. 

BCA berharap beberapa tahun kedepan kelompok tani dapat memanfaatkan buah tersebut untuk penunjang pendapatan, sekaligus menghijaukan lahan Gunung Sasak. Seremoni kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Provinsi NTB, Julmansyah di Lombok, Selasa, 29 November 2022.   

“Kami menyaksikan langsung dampak dari dukungan yang diberikan perseroan kepada desa wisata di Bilebante. Sama halnya dengan 12 desa binaan BCA lainnya, dampak langsung dari pendampingan yang kami berikan adalah menjamin pengelolaan desa wisata yang mampu berdaya saing dan sustain,” ungkap Hera, dikutip Jumat, 2 Desember 2022. 

Seperti diketahui, desa wisata Bilebante tengah menjadi daya tarik destinasi baru di mata wisatawan domestik maupun asing, setelah berhasil keluar sebagai juara kedua untuk Kategori Alam dalam BCA Desa Wisata Award pada akhir tahun lalu. Desa tersebut memiliki keunikan dan keunggulan dari sisi alam. Tidak heran jika desa wisata tersebut saat ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata hijau, yang menawarkan para wisatawan untuk kembali ke alam.  

Desa Wisata Bilebante saat ini memberdayakan 60 tenaga kerja yang berasal dari penduduk setempat, mayoritas tenaga kerja wanita dan pemuda. Dari sisi UMKM lokalnya, desa ini menawarkan sekitar 17 kuliner produk UMKM yang terdiri dari ayam merangkat, bakso rumput laut, aneka olahan keripik, plecing, dan sebagainya. Adapun pendapatan rata-rata UMKM wanita di Desa Wisata Bilebante tercatat sebesar Rp4 juta per bulan, sehingga mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat desa setempat.

“Kami menginisiasi penanaman pohon di Wilayah Gunung Sasak dengan maksud mendukung konservasi kawasan pegunungan Sasak sebagai habitat pendukung utama kehidupan di wilayah sekitar yang pada akhirnya dapat memberi dampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, pemulihan alam, serta pengaturan iklim,” tambah Hera.  

“Pada usia kurang dari 8 tahun sampai dengan usia 20 tahun biasanya pohon durian mulai menghasilkan buah. Harapan BCA dari 1.000 bibit pohon yang ditanam akan mampu menghasilkan buah, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual sebagian, sebagai tambahan pendapatan sehari-hari masyarakat, dimana saat panen diperkirakan bisa menghasilkan rata-rata Rp 1-2 juta/pohon. Penanaman pohon tersebut juga dilakukan sebagai bagian dari gerakan BCA Go Bi6 5tep, yaitu inisiasi menanam 18 ribu pohon di sejumlah lokasi di Tanah Air dalam rangka mewujudkan lingkungan yang hijau dan mendukung net zero emission,” jelas Hera. 

Sebagai informasi, BCA senantiasa aktif mewujudkan komitmen dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). BCA memperkuat komitmennya dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan yang mencapai Rp172,7 triliun di September 2022. Angka tersebut naik sebesar 18,6% YoY, dan berkontribusi hingga 25,1% dari total portofolio pembiayaan BCA. Selain itu, BCA juga melakukan beberapa inisiatif lain seperti pengelolaan limbah kartu dan EDC, serta turut berpartisipasi dalam pemadaman lampu selama 1 jam pada 544 gedung kantor BCA untuk mendukung program Earth Hour beberapa waktu lalu.   

Editor: Steven Widjaja  

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *